Siapa kandidat ketua umum DPP IMM 2008-2010?

Jumat, 21 Maret 2008

Iftitah


Dalam al Quran, diantaranya QS. Al Baqarah 21-22, Allah swt. menegaskan bahwa rizki dan kasih sayang-Nya berlaku bagi seluruh manusia. Dalam ayat lain, misalnya QS. 17;70, Allah memberikan berkah kepada seluruh "anak cucu Adam". Penyebutan manusia dengan kata "anak cucu Adam" merupakan pernyataan bahwa kita semua terlahir dari nenek moyang yang sama, dan lebih dari itu, memiliki posisi yang setara di hadapan-Nya. Dan dengan tugas dan hak yang sama pula, yaitu memakmurkan bumi (QS. 11;61).
Sejalan dengan ajaran yang rahmatan lil alamiin itu, pandangan keagamaan kita mestilah terbuka. Bahwa manusia lahir dari suku, bangsa, dan agama yang berbeda itu merupakan suatu hal yang tidak bisa dibantah. Namun Islam tentu saja hadir melampaui semua perbedaan itu. Pesan-pesan Islam untuk kemanusiaan jelas sekali termaktub dalam al Quran.
Setiap perbedaan yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, sehingga kita harus mampu menyikapinya dengan bijak. Termasuk perbedaan dalam berkeyakinan. Dalam al Quran dengan sangat jelas disebutkan bahwa Allah swt. bisa saja membuat manusia berada dalam satu keyakinan saja. Namun Allah swt. ingin menguji sejauh mana kita mampu menghargai perbedaan tersebut (QS. Al Maidah 48).
Majalah Pemikiran Insight edisi kali ini mengangkat tema Membumikan Islam sebagain Agama Kemanusiaan. Tema ini menjadi sangat penting mengingat semakin menguatnya kecenderungan sebagian kalangan menjadikan islam sebagai instutusi yang ekslusif. Islam seakan-akan hanya membawa keselamatan bagi umatnya saja. Sementara umat lain dianggap orang yang tidak pantas mendapat jalan keselamatan. Sehingga terdapat kelompok yang perpandangan bahwa dialah satu-satunya yang paling benar sementara yang lain berada dalam kesesatan. Ini tentu saja sangat berbeda dengan apa yang ditegaskan al Quran yang mengatakan bahwa hanya Allah swt. yang berhak memutuskan siapa yang benar dan siapa yang sesat.
"Dan sesungguhnya kami atau kamu, pasti berada dalam kebenaran atau kesesatan yang nyata. Katakanlah ’Kamu tidak akan ditanya tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya tentang apa yang zamu perbuat’. Katakanlah ’Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia akan memberi keputusan antar kita dengan benar’". (QS. 34;24-26)
Semoga kehadiran kami mampu membuka pandangan keagamaan kita menjadi lebih terbuka, plural, dan toleran. Kepada semua pihak diharapkan kritikan dan masukan demi perbaikan ke depan. Tak ada gading yang tak retak, tapi retak itulah yang membuktikan bahwa dia benar-benar gading ... Wassalam
Redaksi

Tidak ada komentar: